Apa sih Test Automation?
Test automation adalah proses otomatisasi tugas yang berulang, dimana salah satu manfaatnya adalah membantu melakukan tes yang memerlukan banyak sumber daya, fitur yang akan di tes jumlahnya banyak dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
Jenis-Jenis Testing
Terdapat beberapa jenis testing yang dapat kita pilih sesuai dengan kebutuhan, seperti [1] :
- Acceptance Testing
Tes ini untuk memastikan apakah fitur produk/aplikasi telah sesuai dengan requirement client.
- Functional Testing
Tes ini untuk memastikan apakah fitur produk/aplikasi dapat menjalankan fungsinya dengan benar tanpa ada kesalahan.
- Perfomance testing
Tes ini terdiri dari 2 jenis yaitu load testing untuk memastikan produk/aplikasi dapat berjalan baik dalam berbagai kondisi traffic. Stress testing untuk memastikan apakah produk/aplikasi bisa berjalan dengan baik dalam kondisi traffic yang sangat padat.
- Regression testing
Tes ini untuk memastikan bahwa fungsi sebuah produk/aplikasi tetap berjalan dengan baik setelah adanya perubahan pada sebuah produk/aplikasi.
- Behavior Driven Development
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi lebih banyak potensi error dan memfokusikan pada komunikasi antara peserta yang terlibat saat tes dilaksanakan.
Tes diatas tersebut dapat diautomatisasi tapi memang harus disesuaikan kembali sesuai dengan kebutuhan dan environment diperusahaan. Setelah mengetahui pengertian dan jenis automation test, berikut ini adalah tahapan untuk melakukan automation tes. Perlu diperhatikan tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan oleh tim Quality Assurance Equine Global.
Tahapan Untuk Melakukan Automation Test.
Dalam melakukan proyek automation testing tim Equine Global menerapkan beberapa tahapan seperti :
- Kita harus menentukan tools yang compatible dengan aplikasi. Contoh apakah tools tersebut compatible dengan browser apa? Teknologi apa?
- Tentukan fitur yang akan di automatisasi, karena tidak semua fitur perlu di automatisasi.
- Lakukan desain testing dengan cara screen recording. Rekam semua aktifitas dimulai dari entry, upload, submit dan lainnya.
- Jalankan tes dan validasi. Cek apakah aplikasi sudah berjalan sesuai dengan fungsinya.
- Jika terjadi perubahan aplikasi maka kita lakukan maintenance script untuk memastikan agar script tetap up to date.
Tools Untuk Test Automation.
Sebetulnya ada banyak tools yang dapat dipilih untuk melakukan automation test seperti Selenium, Katalon, IBM RFT dan lainnya. Tools tersebut tentunya dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dengan environment yang dimiliki perusahaan. Untuk penjelasan selengkapnya tentang test automation dari tim Quality Assurance Equine Global dapat disimak pada video berikut ini
https://youtu.be/ZKnMih8L74Q
Source :
[1] https://www.selenium.dev/documentation/en/introduction/types_of_testing/