Solusi Keamanan Aplikasi Mobile dengan GuardSquare

Pada era digital yang semakin maju, aplikasi mobile menjadi tulang punggung berbagai industri mulai dari layanan keuangan hingga e-commerce. Namun, di tengah kemajuan ini, ancaman siber juga berkembang pesat. Serangan melalui reverse engineering dan malware dapat membahayakan data sensitif dan reputasi bisnis. Oleh karena itu, pengembang perlu menerapkan perlindungan yang kuat pada aplikasi mereka agar tetap tangguh di lingkungan yang rentan. GuardSquare merupakan keamanan aplikasi mobile yang berfokus pada proteksi dan optimisasi aplikasi berbasis Android dan iOS. Teknologi mereka dapat membantu mencegah upaya reverse engineering, memperkuat kode, dan mengamankan aplikasi agar tetap tangguh terhadap ancaman baik saat diam (static) maupun saat berjalan (dynamic). Guard Square memiliki beberapa aplikasi yang akan melindungi dan meminimalkan kerentanan dari aplikasi mobile yang ada. Berikut ini beberapa aplikasi GuardSquare yang telah rilis dan dapat digunakan.  

1. ProGuard

Sebagai sistem open-source, ProGuard berfungsi untuk mengecilkan ukuran aplikasi, meningkatkan performa, dan menawarkan obfuscation dasar. Ini digunakan terutama pada aplikasi berbasis Java dan Kotlin, membuatnya lebih sulit bagi peretas untuk membaca kode asli dan mengurangi ukuran aplikasi hingga 90% dengan peningkatan kecepatan sekitar 20%.

2. DexGuard

Versi komersial dan lebih kuat dari ProGuard, DexGuard dirancang khusus untuk aplikasi Android. Selain optimisasi dan obfuscation, DexGuard menambahkan lapisan keamanan melalui teknik enkripsi dan Runtime Application Self-Protection (RASP) sehingga aplikasi dapat mendeteksi dan merespons ancaman saat dijalankan. Setiap kita membuat aplikasi melalui DexGuard, kita bisa menggunakan fitur  konfigurasi obfuscation unik, sehingga mampu mengurangi kemungkinan peretas mengulangi eksploitasi yang berhasil di versi sebelumnya

3. IxGUard

Produk ini dirancang untuk melindungi aplikasi iOS dengan fokus pada obfuscation dan mitigasi ancaman runtime, menjaga integritas aplikasi dalam lingkungan yang rentan.

4. ThreadCast

Alat pemantauan ancaman real-time ini memberikan visibilitas lebih terhadap potensi serangan dan memungkinkan pengembang merespons lebih cepat.  

Mengapa memilih DexGuard

DexGuard dirancang khusus untuk aplikasi Android yang membutuhkan keamanan tingkat lanjut terhadap berbagai ancaman seperti reverse engineering dan modifikasi aplikasi karena kemampuannya untuk:
  1. Melindungi kode dan SDK aplikasi dengan teknik obfuscation yang kompleks.
  2. Mencegah modifikasi dan peretasan melalui lapisan-lapisan keamanan yang aktif bahkan saat aplikasi berjalan (Runtime Application Self-Protection/RASP).
  3. Mengoptimalkan performa aplikasi sembari menjaga ukuran dan konsumsi sumber daya yang efisien.
 

Metode yang digunakan

Sebenarnya banyak fitur yang telah disediakan oleh DexGuard, berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan baik DexGuard, iXGuard atau product GuardSquare pada umumnya.

1. Obfuscation

Obfuscation adalah proses menyamarkan kode agar tidak mudah dipahami oleh peretas, sehingga menyulitkan proses reverse engineering. Beberapa teknik obfuscation DexGuard meliputi :
  • Pengubahan Nama (Name Obfuscation): Mengubah nama kelas, variabel, dan metode menjadi karakter acak yang tidak menggambarkan fungsinya. Misalnya, nama metode processPayment() bisa diubah menjadi a1B3().
  • Pengaburan Logika Kode (Control Flow Obfuscation): Mengubah alur logika kode dengan menambahkan percabangan atau loop yang tidak relevan, membuat kode sulit dianalisis meskipun di dekompilasi.
  • Obfuscation Berlapis (Polymorphic Obfuscation): Setiap build aplikasi menghasilkan pola obfuscation yang berbeda, sehingga jika peretas berhasil membuka satu versi aplikasi, pengetahuan tersebut tidak berlaku untuk versi lainnya​

2. Enkripsi

Beberapa metode enkripsi yang digunakan oleh DexGuard adalah berikut ini:
  • String Encryption: Semua string sensitif dalam kode, seperti API key dan kata sandi, dienkripsi agar tidak dapat diakses secara langsung melalui analisis statis.
  • Class Encryption: DexGuard menyembunyikan definisi kelas dan memuatnya hanya saat aplikasi berjalan, sehingga memperumit proses pemindaian dengan tools reverse engineering seperti APKTool atau JADX.

3. Runtime Application Self-Protection (RASP)

Fitur ini memungkinkan aplikasi untuk mendeteksi dan merespons aktivitas mencurigakan selama runtime. Misalnya:
  • Aplikasi bisa menutup diri jika mendeteksi bahwa ia sedang dijalankan pada emulator atau perangkat yang sudah di-root.
  • Pengecekan integritas aplikasi secara terus-menerus memastikan bahwa aplikasi tidak dimodifikasi atau disusupi oleh malware saat berjalan​.

4. Anti-Tampering dan Anti-Debugging

DexGuard melindungi aplikasi dari modifikasi atau debugging tidak sah dengan cara berikut ini:
  • Checksum Validation: Mengecek bahwa file aplikasi tidak berubah sejak didistribusikan.
  • Detection of Debuggers: Menutup aplikasi atau mengubah perilaku aplikasi jika mendeteksi bahwa peretas mencoba mem-debug saat runtime.
Demikianlah sedikit informasi tentang GuardSquare, yang pada intinya Guard Square dengan berbagai macam productnya sangat membantu untuk mengamankan aplikasi mobil terutama android dan IOS.   Referensi : 
Penulis : Masyda Arrizaqu – PT Xsis Mitra Utama
 
Related Posts