Cara memilih Bahasa pemrograman untuk pemula 2022
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki pertanyaan berikut:- “Saya ingin menjadi Programmer, apa ya bahasa yang tepat untuk saya pelajari pertama kali?”
- “Bahasa pemrograman apa yang harus saya pelajari pertama kali?”
- “Apa bahasa yang cocok untuk pemula?
- “Bahasa pemrograman apa yang paling mudah?”
- Low-level language, mudah dimengerti oleh komputer, super duper cepat, dan memberi banyak fleksibilitas dalam apa yang dapat kita lakukan tetapi sulit dipahami oleh manusia dan kode mungkin tidak berjalan di mesin lain. Contoh low-level language adalah assembly dan kode mesin.
- High-level language, mudah dimengerti dan di-debug oleh manusia. Kode yang sama akan berjalan di banyak mesin tapi lebih lambat untuk komputer. Contoh dari high-level language adalah Python, Javascript, Visual Basic, Delphi, Perl, PHP, ECMAScript, Ruby, C#, Java dan banyak lainnya.
- Untuk Front-end : javascript, typescript Untuk Back-end : C, C++, Java, node, dan python
Bagaimana cara memilih bahasa pemrograman yang tepat pertama kalinya?
Ketika disuruh memilih untuk tinggal di Korea atau Jepang, maka tentu kita akan mempelajari bahasa yang akan kita gunakan di sana. Sangat tidak tepat kalau kita memilih tinggal di Jepang, tapi mempelajari Bahasa Korea. Begitu juga dengan memilih bahasa pemrograman. Kita harus tentukan dulu tujuan kita belajar bahasa pemrograman itu apa. Berikut ini tabel sederhana yang bisa kita gunakan untuk mulai menimbang mau memilih bahasa pemrograman yang mana : Dan pola pertanyaan tersebut dapat kalian kembangkan sesuai dengan rasa penasaran kalian ya. Gimana masih bingung ingin belajar bahasa apa terlebih dahulu? Ada sebuah web menarik yang dibuat oleh codementor, namanya best programming language for me. Kalian akan diminta untuk memasukan goal kalian kenapa ingin belajar pemrograman. Disana ada 4 pilihan yaitu:- Menjadi professional developer.
- Menjalankan startup.
- Membuat sesuatu yang menyenangkan.
- Punya skill tambahan.