Application Structure
Application Structure Laravel sangat mudah digunakan, baik itu untuk
small maupun large-scale applications. Laravel membebaskan lokasi untuk
class-nya, selama memungkinkan untuk
autoloading class tersebut. Secara
default Laravel application terdiri dari beberapa direktori yaitu
app directory, bootstrap directory, config directory, dan sebagainya. Struktur seperti ini memberi kemudahan dalam membangun sekaligus mengelola programnya.
Multiple File Storage System
Framework Laravel terintegrasi dengan Flysystem
package, dimana sistem ini menyediakan integrasi penyimpanan misal dengan
local drives, Amazon S3, dan
cloud-based databases. Flysystem
package bekerja sangat baik dengan
caching, FTP, dan
SMTP protocols. Fitur ini juga membuat bekerja dengan data dan komponen dalam program jadi lebih mudah seperti
storage dikontrol dengan menggunakan single API.
MVC Architecture Support
Laravel tentunya mendukung MVC, dan arsitektur ini memungkinkan para programmer untuk membangun program PHP yang koheren dan efisien. Untuk proyek skala besar ini tentunya membantu meringkas struktur koding dan mempermudah proses pemrogramannya.
Object-Oriented Libraries
Laravel framework untuk PHP menyediakan beberapa
libraries untuk
Object Oriented Programming. Walaupun OOP ini bersifat ekstensif, tetapi
pre-installed object-oriented libraries jarang sekali ditawarkan oleh
framework yang berbasis PHP. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan
Laravel Development services ini berusaha untuk terus meningkatkan fungsi
libraries ini dan menyediakan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna laravel.
Restriction
Laravel menawarkan
in-build authorization services yang dapat digunakan untuk mengatur otorisasi tertentu bagi
users disesuaikan dengan kebutuhan, misal salah satu
user dapat diberikan otorisasi untuk
read and write pada data tertentu dalam sebuah
database, dimana
user yang lain hanya diberikan otorisasi membaca data saja
. Developers dapat melakukan
customize restrictions tersebut menggunakan
Laravel’s Gates and Policies.
Template Engine
Laravel menggunakan
Blade Template Engine untuk men-
develop HTML-based layouts. Layouts ini terdiri dari
design dan
structure yang dapat dilihat dengan berbagai tampilan.
Blade template ini tidak membatasi
developers dalam menggunakan kode PHP dan mampu mengurangi
load time layouts karena
codes tersebut disimpan di
cache sampai termodifikasi.
Programming Task Management and Arrangement
Laravel menyediakan penjadwalan yang lebih mudah dengan menggunakan fitur
Command Schedule dimana Laravel dapat menggunakan
single Cron entry di server.
Testing
Laravel dibuat dengan mempertimbangkan aspek pentingnya sebuah
testing. Laravel menyediakan fitur yang disebut dengan
Unit and Feature testing untuk programmer, yang bisa diakses dari Features dan
Unit directories yang terletak di
tests directory.
Unit testing hanya dapat digunakan untuk menguji satu metode, sedangkan
Feature testing dapat digunakan untuk menguji beberapa metode dan objek secara bersamaan.
Security
Laravel menawarkan keamanan mengakses dengan menggunakan fitur
authentication dan
Hash class dalam menyimpan
passwords sehingga ini membuatnya cukup aman. Selain itu Laravel menggunakan AES
standard untuk mengenkripsi data yaitu menggunakan
mcrypt PHP extension. Fitur tersebut dapat berjalan pada HTML
standard authentication sehingga bisa memberikan keamanan ekstra.
Source :
Why Laravel is the Best PHP Framework in 2021?