Perbedaan System Analyst dan Business Analyst

Mungkin kita pernah mendengar istilah System Analyst dan Business Analyst. Dan beberapa dari kita mungkin berpikir peran tersebut hampir sama padahal kedua peran tersebut memiliki tugas yang berbeda dalam proses pengembangan dan implementasi sistem atau perangkat lunak. Pada artikel ini kita akan membahas secara singkat tentang perbedaan kedua peran tersebut. System Analyst  Pada proses pengembang sistem, mereka adalah individu atau tim yang bertanggung jawab untuk merancang, membangun, menguji, dan menerapkan sistem atau perangkat lunak berdasarkan persyaratan dan desain yang telah disiapkan. Berikut ini 4 poin utama yang membedakannya dengan Business Analyst:
  1. Fokus Utama: Fokus utama dari pengembang sistem adalah pada aspek teknis dan pemrograman. Mereka bekerja dengan bahasa pemrograman dan alat pengembangan untuk mengimplementasikan desain sistem menjadi kode sumber atau aplikasi yang berjalan.
  2. Tugas: Tugas pengembang sistem meliputi menulis kode, membangun antarmuka pengguna, melakukan pengujian untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik, dan mengelola implementasi sistem.
  3. Pengetahuan Teknis: Dari sisi teknis pengembang sistem harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa pemrograman, struktur data, algoritma, dan konsep teknis lainnya yang relevan dengan pengembangan perangkat lunak.
  4. Output: Output dari pengembang sistem adalah kode sumber atau aplikasi yang berfungsi sesuai dengan persyaratan dan desain yang telah ditetapkan.
Business Analyst Business Analyst  adalah individu yang bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan bisnis atau organisasi, menganalisis proses bisnis, dan merumuskan persyaratan bisnis untuk dikomunikasikan kepada tim pengembangan. Berikut ini 4 poin utama yang membedakannya dengan System Analyst:
  1. Fokus utama: Fokus utama seorang business analyst  adalah pada aspek bisnis dan pengguna. Mereka berkomunikasi dengan pemangku kepentingan bisnis untuk memahami tujuan dan kebutuhan bisnis yang ingin dicapai oleh sistem yang akan dikembangkan.
  2. Tugas: Tugas Business Analyst meliputi menganalisis dan mendokumentasikan persyaratan bisnis, menyusun model proses bisnis, menyusun kasus penggunaan (use case), dan berkomunikasi dengan tim pengembangan untuk memastikan pemahaman yang jelas tentang persyaratan bisnis.
  3. Pengetahuan Teknis: Pengetahuan yang perlu dimiliki seorang Business Analyst adalah pengetahuan tentang operasi bisnis dan proses bisnis yang relevan, serta pemahaman tentang cara bisnis dapat ditingkatkan melalui teknologi informasi.
  4. Output: Output dari pekerjaan seorang business analyst  adalah dokumen persyaratan bisnis yang jelas dan terstruktur, serta model proses bisnis yang membantu tim pengembangan memahami apa yang harus dikembangkan dan diimplementasikan.
Meskipun ada perbedaan antara kedua peran ini, tetapi mereka sering bekerja sama dan saling berkolaborasi selama proses pengembangan sistem. Yang dimana secara singkatnya seorang business analyst  membantu mengidentifikasi kebutuhan dan persyaratan bisnis yang akan diimplementasikan oleh tim pengembangan yang terdiri dari pengembang sistem. Kolaborasi yang baik antara business analyst  dan pengembang sistem ini sangat penting untuk memastikan kesuksesan proyek pengembangan dan pencapaian tujuan bisnis yang diinginkan.
Penulis : Achmad Hilmi Al Anshari – Departement EAS
Sumber : https://www.linkedin.com/pulse/bedanya-system-development-dan-business-analyst-indraswara-csca/
Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *