Mengenal Profesi Business Analyst dalam dunia IT

Mengenal Profesi Business Analyst dalam dunia IT
Sesuai dengan namanya, tugas business analyst tidak jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan analisis di sebuah perusahaan. Kehadirannya dapat membantu suatu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri  seperti teknologi, keuangan, asuransi, telekomunikasi atau pemasaran  membutuhkan peran dari seorang business analyst. Business analyst adalah pekerjaan yang membantu bisnis dalam meningkatkan proses, layanan, produk, dan software melalui data analysis. Mereka menggunakan data untuk menghadirkan wawasan/informasi bisnis sekaligus merekomendasikan perubahan dalam bisnis itu. Secara garis besar, business analyst merupakan seseorang yang  mengidentifikasi kebutuhan perusahaan serta menentukan solusi untuk masalah bisnis yang ditemukan. Profesi ini akan melihat bagaimana perusahaan beroperasi dan melakukan analisa sebelum memberikan solusi untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis atau menghasilkan lebih banyak keuntungan. Pada artikel kali ini, mari kita bahas business anlyst khusunya di bidang IT. Secara singkat peran mereka adalah:  
  1. Menjadi penghubung antara stakeholder dengan tim IT. 
  2. Menganalisa  dan menentukan apa yang menjadi penyebab mendasar dari kegagalan sebuah sistem. 
  3. Mereka akan membuat laporan atau konsep yang dapat dimengerti oleh programmer untuk menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu, profesi sebaiknya juga mempunyai pengetahuan atau latar belakang di bidang IT.
Apabila perusahaan berusaha meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, business analyst akan menjadi salah satu orang penting di baliknya. Role ini berperan sebagai penengah atau jembatan antara IT dan bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari proses kerja, produk, layanan, hingga software/tools yang dipakai. Ada beberapa pekerjaan lain yang relevan dengan pekerjaan business analyst. Mereka akan bekerja bersama atau bahkan beberapa perusahaan bisa saja mengganti title business analyst dengan title di bawah ini:
  • IT business analyst.
  • Business intelligence analyst.
  • Business systems analyst.
  • Operations research analyst.
  • Management analyst.
  • Quality assurance engineer.

Berikut beberapa skill yang harus dimiliki business analyst.

Gambar 1. Skill Seorang Business Analyst
  1. Ketajaman bisnis – Pemahaman yang kuat tentang akuntansi, keuangan, dan prinsip-prinsip bisnis.
  2. Data analytics – Mengumpulkan, melacak, dan menganalisis performa metrik adalah aspek penting dari business analyst. Kamu perlu memiliki pemahaman yang baik tentang data analytics dan tools visualisasi, seperti Excel atau Tableau.
  3. Metodologi business analysis – Skill ini tergantung pada industri tempatmu bekerja. Namun, memahami metodologi tertentu, seperti six sigma, agile, dan lainnya dapat membantu memudahkan pekerjaanmu.
  4. Keahlian di industri terkait – Masing-masing industri memiliki kebutuhan dan tantangan bisnis yang berbeda. Apabila kamu menguasai sektor industri pekerjaan, kamu akan mendapatkan keunggulan kompetitif saat melamar pekerjaan.
  5. Komunikasi – Seorang business analyst harus bisa berkomunikasi dengan banyak orang, termasuk manager, eksekutif, stakeholder, dan tim lainnya.
  6. Skill manajerial – Sebagai business analyst kamu perlu memiliki keterampilan manajerial tingkat tinggi guna menangani proyek dari awal hingga akhir.

Tugas Business Analyst

Tugas profesi ini mungkin akan berbeda sesuai dengan kebijakan dari masing-masing perusahaan. Namun secara garis besar, berikut beberapa tugas mereka di perusahaan IT :
  1. Membuat analisis bisnis secara terperinci, menguraikan masalah, dan menyediakan solusi untuk mengembangkan bisnis.
  2. Memahami kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis.
  3. Memberikan saran strategis mengenai penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan.
  4. Berkolaborasi dengan tim developer.
  5. Mendesain sistem dan IT network, serta memastikan arsitektur dan fungsionalitas yang tepat.
  6. Mendukung implementasi teknologi baru.
  7. Memberikan bantuan untuk masalah teknis.
  8. Menganalisis dan merevisi sistem yang ada serta menyarankan perbaikan.
  9. Menyajikan laporan yang tepat dan terstruktur.
——- Penulis  : Achmad Hilmi Al Anshari Divisi    : EAS
Related Posts